Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Lokasi Etle (Electronic Traffic Law Enforcement) Pada Kabupaten Majalengka Menggunakan Metode Oreste
Abstract
Pelanggaran lalu lintas tidak dapat diabaikan sebab sebagian besar kasus terjadinya kecelakaan diakibatkan oleh faktor pengendara yang enggan mematuhi tata tertib lalu lintas. Di wilayah Kabupaten Majalengka masih terdapat banyak kecelakaan dan pelanggaran tata tertib lalu lintas, salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran lalu lintas tersebut yaitu dengan menerapkan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). ETLE merupakan sistem tilang secara otomatis menggunakan kamera pemantau yang ditempatkan di lampu merah rawan terjadinya pelanggaran. Di Kabupaten Majalengka sistem ini masih dalam tahap uji coba yang diterapkan di lampu merah Abok, untuk menentukan lampu merah yang akan diiplementasikan berikutnya diperlukan suatu sistem yang dapat menentukan prioritas lokasi berdasarkan tingkat kepentingannya. Sistem penentuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu sistem pendukung keputusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Oreste. Metode ini mengadopsi Besson Rank, Besson Rank merupakan pendekatan untuk membuat skala prioritas berdasarkan rata-rata. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem penentuan penerapan lokasi ETLE otomatis berbasis web dengan menerapkan metode Oreste. Implementasi metode Oreste dalam penentuan lokasi pemasangan ETLE mampu memberikan hasil akhir secara tepat dan akurat serta sistem ini berhasil menerapkan proses perangkingan berdasarkan pendekatan rata-rata dari faktor-faktor penentu lokasi ETLE terhadap setiap lokasi yang akan diterapkan ETLE.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.26798/jiko.v7i1.723
Article Metrics
Abstract view : 626 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 361 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Mohammad Rezza Fahlevvi